Surau Sirajul Munir adalah tempat
kami menuntut Ilmu sejak kecil.
Kami adalah anak-anak yang menjadi santri yang senang
belajar dan mengaji serta mengkaji Al-Qur'an dengan dibimbing oleh para guru
yang sangat baik dan penuh perhatian kepada kami oleh karena itu kami akan
berusaha untuk selalu mengingat dan mengamalkan semua Ilmu yang telah diajarkan
kepada kami semoga kita akan menjadi anak-anak yang sholeh dan sholeha.. amin..
Nama-nama guru yang
pernah mengajar di Surau Sirajul Munir :
1. Ustadz Abdul Kirom
(alm) bin Sabi (alm)
2. Ustadz Mahdi
3. Ustadz Lukman Hakim bin Ustadz Abdul Kirom (alm)
4. Ustadz Mudzakkir
Nama-nama santri yang pernah belajar di Surau Sirajul Munir:
Pada Bulan Jumadil Awal tahun 1421 H /
Agustus 2000 M, kami berangkat dari rumah bersama Bapak dan kakakku untuk
mendaftar masuk belajar dan mengaji di Surau Sirajul Munir yang beralamatkan di Jalan kebangkitan nasional Gang Anggrek Batu Layang Pontianak Utara
Pada saat itu saya termasuk yang
paling muda diantara murid-murid yang berada di sana.
Pada saat mengaji kami mengikuti peraturan yang telah ditetapkan di sana, setelah selesai mengaji mereka senang bercanda sesama teman, saya pun ikut tersenyum dikala mendengar
mereka melawak bergantian. Disaat kami pulang lebih awal kami tidak pernah melewatkan waktu untuk berbagi cerita
sesama teman, namun tidak heran jika kami harus pulang tepat waktu dikarenakan
saat itu kondisi jalan dan tepi jalannya yang akan kami lewati tampak gelap
karena masih banyak pohon-pohon yang rindang dan kami pulangnya hanya ber-4
kadang ber-3 bahkan cuma ber-2 bersama kakakku dengan jarak sekitar 700 M.
Sampai suatu saat abang-abang yang
biasanya Adzan di Surau itu tidak hadir tepat waktu, mungkin karena situasi dan kondisi atau lain hal yang membuatnya terlambat, lalu guru pun meminta saya yang Adzan saat itu, tanpa berfikir panjang saya langsung Adzan walau suaraku memang
agak tidak semerdu suara abang-abang yang lain. Tapi mereka semua baik dan
memuji suaraku untuk menghibur dan memberi semangat padaku serta ada yang mengajariku caranya Adzan yang
baik.
Di Surau itulah tempat saya yang pertama kali mengumandangkan Adzan menggunakan Mikropon. Hal ini menjadi
ingatan yang akan selalu ku ingat dan ku kenang.
Kegiatan di surau setiap harinya pasti kami belajar mengaji Al-quran serta belajar membaca sholawat atau diba' yang kami laksanakan pada setiap Senin malam (malam Selasa) dan Kamis malam (malam Jumat). Biasanya kami beramai-ramai dan bergantian dalam melantunkan sholawat nabi Muhammad saw.
Kami tidak pernah pulang terlambat dalam melantunkan diba' biasanya sampai jam 20.00 wib. sudah selesai dan setelah itu kami pulang bersama ke rumah masing-masing untuk mempersiapkan esok pagi berangkat belajar di sekolah.